Pengaruh Pemasangan Tembaga Termodifikasi di Knalpot dan Penggunaan Bahan Bakar Campuran Pertalite-Etanol Terhadap Penurunan CO Gas Buang
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
This study aims to determine the effectiveness of the use of modified copper waste to reduce levels of carbon monoxide (CO). Incomplete combustion in the combustion motor will produce very high toxic gases, one of which is CO. Copper waste in the form of plates is shaped like a honeycomb and modified with the addition of SiO, activated carbon and ZSM-5. Testing using a motorized two-wheeled motor vehicle 4 stroke 125 CC, fuel using pertalit, gasohol E5, E10, E15. The test carried out is an emission test. The maximum results of carbon monoxide reduction are using copper modified Sio-C 75% and ZSM-5 25%, the fuel used is pure pertalit at RPM 9000, reducing CO by 3.59%, where the test using a standard exhaust is not given modified copper CO levels of 4.97% and when fitted with a modified exhaust the CO level becomes 1.38%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui effektifitas pemanfaatan limbah tembaga yang dimodifikasi untuk menurunkan kadar karbon monoksida (CO). Pembakaran tidak sempurna di motor bakar akan menghasilkan gas beracun yang sangat tinggi salah satunya adalah CO. Limbah tembaga berupa plat dibentuk seperti sarang lebah dan di modifikasi dengan penambahan SiO, karbon aktif dan ZSM-5. Pengujian menggunakan kendaraan bermotor roda dua 4 langkah 125 CC, bahan bakar menggunakan pertalit, gasohol E5, gasohol E10, gasohol E15. Pengujian yang dilakukan adalah uji emisi. Hasil maksimal reduksi karbon monoksida yaitu menggunakan tembaga termodifikasi Sio-C 75% dan ZSM-5 25%, bahan bakar yang digunakan pertalit murni pada RPM 9000 reduksi CO sebesar 3,59%, dimana pengujian menggunakan knalpot standar tidak diberi tembaga termodifikai kadar CO sebesar 4,97 % dan ketika dipasangi knalpot yang dimodifikasi kadar CO menjadi 1,38% .
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
[2] Lelawati, “Pengujian Emisi Gas Buang Sepeda Motor Dengan Bahan Bakar Premium,” Maj. Tek. Simes, vol. 11, no. 1, pp. 1–5, 2017.
[3] A. H. P. Arif Setyo Nugroho, “KATALIS GRANULE CU-SiO 2 -C GUNA MEREDUKSI GAS BUANG CO PADA KENDARAAN BERBAHAN BAKAR GASOLIN DAN ETHANOL,” in Prosiding SNATIF, 2018, pp. 507–510.
[4] D. Maryanto, S. A. Mulasari, and D. Suryani, “Penurunan Kadar Emisi Gas Buang Karbon Monoksida ( CO ) Dengan Penambahan Arang Aktif,” KES MAS, vol. 3, no. 3, pp. 198–205, 1978.
[5] T. Arif Setyo Nugroho, Y Yulianto Kristiawan, “Reduction of CO and HC Emision on ZSM -5 Catalyst Supported o Activated Carbon in Motorcycle Fueled Gasolin-Ethanol Blends,” Medwell Journals, vol. 11, no. 6, pp. 1196–1200, 2016.
[6] G. Setyono and D. Khusna, “Pengaruh Variasi Penambahan Bahan Bakar Pertalite dengan Ethanol terhadap Performa Mesin SI ( Spark Ignition ) Fi -125cc 4 Langkah 1 Silinder,” J. Saintek, vol. 14, no. 2, pp. 69–73, 2017.
[7] A. S. Nugroho, “TRAKSI: Majalah Ilmiah Teknik Mesin,” Traksi, vol. 20, no. 1, pp. 59–71, 2020.
[8] A. H. Listiyono, Bambang Irawan, “Optimalisasi Composite Absorber Pada Muffler Untuk Menurunkan Kadar Emisi Gas Buang Motor Bensin,” J. Energi dan Teknol. Manufaktur, vol. 02, no. 01, pp. 13–22, 2019.
[9] D. R. Setiyono and D. Widjanarko, “Penggunaan Serbuk TiO 2 dan Karbon Aktif Sebagai Campuran Bahan Catalytic Converter Keramik untuk Mengurangi Polutan Berbahaya pada Kendaraan Bermesin Bensin Use of TiO 2 Powder and Activated Carbon as Catalytic Ceramic Filling Material to Reduce Hazardou,” vol. 13, no. 2, pp. 165–173, 2018.
[10] A. Mokhtar, “Catalityc converter jenis katalis plat tembaga berbentuk sarang lebah untuk mengurangi emisi kendaraan bermotor,” J. Gamma, vol. 10, no. 1, pp. 104–108, 2014.
[11] A. S. N. Stefanus Unjanto, Martinus Heru Palmiyanto, Thoharudin, “Emisi CO DAN NOX Pada Gas Buang Kendaraan Menggunakan Katalis Tembaga Berporitermodifikasi.pdf.” pp. 117–124, 2015.