Efektivitas Pengembangan Modul Gambar Teknik Mesin Berbasis Cooperative Learning Pada Mata Kulih Menggambar Teknik
##plugins.themes.academic_pro.article.sidebar##
Downloads
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
This study aims to develop learning modules and produce effective modules in cooperative learning-based mechanical engineering drawing courses. The type of research used is development research, which we are more familiar with by the term Research & Development (R&D). This study uses the 4D model (four-D models). The 4D development procedures are Define, Design, Develop and Disseminate. The results of this study indicate that the difference in pretest and posttest learning outcomes is an increase of 19.4%, and seen from the aspect of learning activity, it is stated to be very high with an achievement percentage of 81.6%, it can be said that this development module is very effective in its application in engineering drawing courses machine. Based on the results of this study, it was concluded that the development of cooperative learning-based learning modules effectively improves student study results.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran dan menghasilkan modul yang efektif pada mata kuliah gambar teknik mesin berbasis cooperative learniang. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian pengembangan yang lebih kita kenal dengan istilah Research & Development (R&D). Penelitian ini menggunakan model 4D (four-D models). Prosedur pengembangan 4D yaitu Define (pendefinisian), Design (Perancangan), Develop (Pengembangan) dan Disseminate (Penyebaran). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan hasil belajar pretest dan posttest terdapat peningkatan 19,4%, serta dilihat dari aspek aktivitas belajar dinyatakan sangat tinggi dengan persentase pencapaian 81,6%, maka dapat dikatakan modul pengembangan ini sangat efektif penerapanya di mata kuliah gambar teknik mesin. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa pengembangan modul pembelajaran berbasis cooperative learning ini efektif untuk untuk meningkatkan hasil studi peserta didik.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
[2] H. Haristah, A. Azka, R. D. Setyawati, and I. U. Albab, “Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Pengembangan Modul Pembelajaran,” J. Mat. dan Pendidik. Mat., vol. 1, no. 5, pp. 224–236, 2019.
[3] R. Purwahida, “Problematika Pengembangan Modul Pembelajaran Baca Tulis Anak Usia Sekolah Dasar,” AKSIS J. Pendidik. Bhs. dan Sastra Indones., vol. 2, no. 1, pp. 127–137, 2018, doi: 10.21009/aksis.020108.
[4] I. ketut Suastika and A. Rahmawati, “Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Kontekstual,” JPMI (Jurnal Pendidik. Mat. Indones., vol. 4, no. 2, p. 58, 2019, doi: 10.26737/jpmi.v4i2.1230.
[5] A. Faiz, A. Pratama, and I. Kurniawaty, “Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Program Guru Penggerak pada Modul 2.1,” J. Basicedu, vol. 6, no. 2, pp. 2846–2853, 2022, doi: 10.31004/basicedu.v6i2.2504.
[6] D. Rahdiyanta, “Teknik Penyusunan Modul Pembelajaran,” Academia, pp. 1–14, 2016.
[7] L. Tambunan, “Implementasi Pembelajaran Cooperative Learning dan Locus of Control dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis,” J. Cendekia J. Pendidik. Mat., vol. 5, no. 2, pp. 1051–1061, 2021, doi: 10.31004/cendekia.v5i2.491.
[8] M. K. Amin, I. Isnani, and P. Paridjo, “Meta Analisis Pengaruh Cooperative Learning Terhadap Prestasi Belajar Matematika,” Prisma, vol. 9, no. 2, p. 221, 2020, doi: 10.35194/jp.v9i2.1072.
[9] A. Herianto and Ibrahim, “Analisis Efektivitas, Kelebihan, dan Kekurangan Desain Model Cooperative Learning dalam Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Geografi di Pulau Lombok,” Membangun Gener. Berkarakter Melalui Pembelajaran Inov., pp. 17–27, 2017.
[10] S. Purnomo and M. B. Triyono, “Efektifitas Technopreneurship Dengan Model Pembelajaran Cooperative Learning By Technopreneur For SMK Untuk Siswa Di SMK,” Taman Vokasi, vol. 6, no. 1, p. 120, 2018, doi: 10.30738/jtvok.v6i1.2972.
[11] J. Jrpp and A. Telaumbanua, “1903-Article Text-5159-1-10-20210713,” vol. 4, pp. 173–177, 2021.
[12] I. Israil, “Implementasi Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe STAD untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA di SMP Negeri 1 Kayangan,” J. Kependidikan J. Has. Penelit. dan Kaji. Kepustakaan di Bid. Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran, vol. 5, no. 2, p. 117, 2019, doi: 10.33394/jk.v5i2.1807.
[13] I. Patimah, S. W. Megawati, and T. Suryawantie, “Efektivitas Metode Pembelajaran Cooperative Learning Terhadap Kemampuan Komunikasi pada Mahasiswa,” J. Pendidik. Keperawatan Indones., vol. 4, no. 1, p. 86, 2018, doi: 10.17509/jpki.v4i1.12347.
[14] K. A. Smith, “Cooperative learning,” ASEE Annu. Conf. Proc., pp. 1–80, 1998, doi: 10.4324/9780203866771-22.
[15] 2020. Abryandoko, Eko W. MENGGAMBAR TEKNIK. Widina Bhakti Persada Bandung, Menggambar teknik. 2020.
[16] M. Eko Wahyu Abryandoko, S.Pd., Menggambar teknik, no. January. 2020.
[17] F. Teknik, U. N. Padang, and U. M. Riau, “Pengembangan Modul Gambar Teknik Mesin Berbasis Cooperative Learning Di Akademi Komunitas Negeri,” pp. 71–80.
[18] H. Darmawan, “Peningkatan Strategi Hasil Belajar IPA Fisika Pada Proses Pembelajaran Team Gateway,” J. Ilm. Aquinas, vol. 3, no. 2, pp. 306–315, 2020.
[19] H. D. Saputra, W. Purwanto, T. Sugiarto, F. Zaharbaini, A. Arif, and F. Hidayat, “Efektivitas Model Pembelajaran Problem Solving pada Mata Pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan,” Edukasi J. Pendidik., vol. 20, no. 2, pp. 273–286, 2022, doi: 10.31571/edukasi.v20i2.4470.